Rabu, 12 Agustus 2009
Qodar Abdillah Lahir Tanpa Wajah
KAPUAS, KOMPAS.com — Bayi itu diberi nama Qodar Abdillah. Dilahirkan Jumat (17/7) dalam suatu persalinan yang berlangsung normal di rumah neneknya di Desa Sumber Agung, UPT B3 Dadahup, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Kalteng.
Slamet Hermawan, sang ayah, mengatakan, nama itu berarti hamba Allah yang menerima takdir. “Nama itu diberikan sesuai kondisi. Semoga kelak, dia juga bisa menerima takdir yang diberikan Allah kepadanya,” ujar Slamet yang diwawancarai wartawan Banjarmasin Post di rumahnya.
Secara fisik, Qodar, begitu bayi itu dipanggil, memiliki kelainan. Bagian ubun-ubunnya menonjol keluar membentuk benjolan, mata kanan hanya berupa selaput daging dengan titik hitam di tengah. Bentuk hidung condong lebih ke kiri dengan lubang mengarah ke atas.
Posisi hidung yang tidak sempurna itu menarik kelopak mata kirinya. Bola mata kiri hanya bisa melihat dari sela-sela kelopak yang terbuka. Hidung itu juga tidak memiliki lubang sehingga Qodar bernapas lewat mulut mungilnya.
Tidak hanya itu. Qodar memiliki kelainan fisik lain di jari tangan kanan dan kedua kaki. Semuanya lengket menjadi satu, kecuali jari tangan kiri yang normal.
Selama mengandung, Juwarti rajin memeriksakan kehamilannya ke bidan puskesmas. Dia juga mengonsumsi asupan gizi yang memadai dan mendapatkan imunisasi ibu hamil, meski keluarga itu terbilang teramat sederhana. Juwarti yang selama sembilan bulan lebih mengandung Qodar mengatakan, ia sama sekali tidak menduga anak keduanya itu terlahir dengan kondisi fisik seperti itu.
Meski mengaku sempat tidak percaya pada kondisi sang anak, dia dan keluarga menyatakan tetap menerima dan akan memelihara Qodar sebagai titipan dari Sang Pencipta yang Maha Berkehendak.
“Harapan kami, Qodar bisa tumbuh besar dan tetap sehat, serta menerima kodratnya” kata Juwarti. (MUSTAIN KHAITAMI)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar